aLL about us sweetheart.. :*

hari ini seperti hari - hari sebelumnya ada kata yang saling beradu dalam ruang maya yang tak tersentuh.. ada lapisan - lapisan rindu yang sudah tak bisa teridentifikasi lagi seberapa tebalnya... dan tetap ini adalah obrolan antara kita dan tentang kita...

ketika kita asyik dengan dunia yang kita buat sendiri,, yang hanya ada kamu dan aku,, rencanamu rencanaku yang telah berpadu menjadi rencana kita.. rencana yang dengan segera kita bicarakan dengan Tuhan,, dengan mata berbinar dengan senyum merekah..

malam ini ada percakapan kecil tentang kita,, percakapan yang tak bosan - bosannya kita ulas setiap hari dan doa - doa yang tak telah kita gantungkan dalam otoritasan Tuhan...
di tengah malam yang tak juga jenuh merengkuh bumi ada asa yang hanya kita yang tahu..

kau redam dengan cinta dan kelemah lembutan hatimu semua kekhawatiran, kecemburuan, dan rasa takut kehilangan,, kau yakinkanku kau hanya milikku,, kupastikan cintaku hanya untukmu,, kukatakan setiap hari berat yang mungkin akan kita lalui bersama,, tangan ini tak akan pernah lepas berpegang darimu dan tolong jangan kau lepaskan aku karena kuimani, kamulah yang akan membawaku ke dalam akhir masa muda..

untuk setiap tetes airmataku rindu ini akan kunikmati..
sampai kamu menjemputku dan menjadikan ratu yang dalam hidup dan matimu dengan restu Tuhan...

seharusnya mereka membaca ini

kuliah sampai malam,, menggigil kedinginan ditengah cuaca yang tak bersahabat,, jaket yang basah kehujanan,, kadar ngantuk yang lebih tinggi dr biasanya,,, aku bisa saja pulang dengan jatah 30% bolos yg tak pernah kusentuh,, tapi,, aku lebih memilih bertahan di kampus hijau ini...
*ini semua buat bapak ibu yang melihat dari jauh..

menyusuri jalanan ratusan kilometer,, dengan matahari yang membakar kulit ataupun dengan hujan yang menusuk sampai tulang,, hanya untuk bertemu dengan kalian walaupun kita pun jarang bercengkarama...
*ini semua buat bapak ibu yang melihat dari jauh..

rela dan tak pernah mengeluh walaupun kalian menduakanku dengan pekerjaan dan urusan kalian sendiri yang sepertinya tak pernah berakhir,, walaupun kadang rindu tapi kalian tak mau tahu dengan alasan, ini juga untukku..
*ini semua buat bapak ibu yang melihat dari jauh

kupilih dengan sadar jalan untuk tidak berhedonisme,, sebisa mungkin kutekan keinginan darah mudaku,, agar kalian tak begitu banyak mengeluarkan uang untukku,, agar aku bukan anak yang selalu mencekik kalian dengan biayaa dan biaya..
*ini semua buat bapak ibu yang melihat dari jauh

ketika aku bilang "iyaa.. akan kukerjakan" walaupun ragaku sangat lelah..
*ini semua buat bapak ibu yang melihat dari jauh

ketika aku lebih memilih diam disaat kalian salahkan, tak mau berseteru karena kalian orang tuaku,, padahal aku punya hak untuk bicara..
*ini semua buat bapak ibu yang melihat dari jauh

ketika aku menjalani semua pilihan kalian untuk hidupku, sesuatu yang tak aku suka,, tapi aku lebih tak suka melihat muka muram kalian..
*ini semua buat bapak ibu..

ketika aku melepaskan kepergian kalian dengan doa dan senyum, walaupun aku berharap kalian bisa lebih lama disini denganku..
*ini semua buat bapak ibu..

ketika kukerahkan semua isi otakku,, ketika aku menangis karena tak tahu harus melakukan apa,, tak yakin aku bisa,, tapi kupaksakan aku bisa..
*ini semua buat bapak ibu...

ketika aku memilih seorang pengisi ruang hatiku yang paling special, lelakiku, seorang yang tak terlalu kalian suka, seseorang yang tak sebegitu kalian kenal dekat, seseorang yang akulah yang lebih mengenalnya sampai lubuk hatinya yang paling dalam tak sekedar di permukaan..
*untuk pertama kalinya aku bilang.. ini untuk aku dan perasaanku..

aku harap kalian terima dengan sukacita apa yang menjadi pilihanku.. sama seperti aku yang selalu menerima pilihan dari kalian untuk hidupku,, selama hampir 21 tahun ini...

iseng iseng iseng nyicil skripsi.. :D

Skripsi ini dipersembahkan untuk

MALAIKAT – MALAIKAT TAK BERSAYAPNYA TUHAN YANG TELAH DIA ANUGRAHKAN UNTUKKU

Mbah Kakung Moechtar yang sudah bersama dengan Tuhan di Sorga, seorang guru SD sederhana tapi sangat luar biasa. Lelaki desa biasa yang setia menanamkan cinta, inspirasi, motivasi, dan semangat hidup dalam hati istri, anak-anak, menantu-menantu dan cucu-cucunya. Terimakasih untuk cinta dan kasihmu yang tak mungkin kulupakan, terimakasih untuk dongeng – dongeng sebelum tidur tentang Majapahit, Joyoboyo, Belanda, Jepang dan PKI. Bagiku engkau selalu ada, kehadiranmu di hatiku tak terbatas oleh raga.

Untuk Mbah Putri Sunarmi, di dalam peluh dan lelahmu ada cinta untukku yang tak pernah berakhir. Perempuan desa sederhana namun tak biasa yang telah mengajariku apakah itu setia, tersenyum walaupun hati menangis, mengasihi walaupun tersakiti, berusaha untuk selalu kuat dan sehat demi suami, anak – anak, dan cucu – cucunya.

Untuk ayahku Djarwito dan ibuku Wisje Zelva Montilalu tersayang, ayah terbaik dan ibu terkuat di dunia. Aku percaya, di setiap nafas kalian ada doa – doa untuk anak gadismu ini, di setiap tetes keringat kalian ada cinta dan kasih yang tak pernah berhenti. Terimakasih, telah mengijinkanku meminjam kekuatan dari kalian untuk bisa bertahan hidup.

Untuk kakak – kakakku, Branita Sandhini Margitama., SE dan Swastyastu Slandri Iswara., SP. dua orang kakakku yang mengasihiku dengan cara berbeda. dan perbedaan – perbedaan itu membuat tak perlu aku mempunyai kakak lain. Mempunyai kakak – kakak seperti kalian sudah lebih dari cukup.

Untuk adik kecilku Pawestri Sonya Kriswedari, si kecil yang sudah besar dan beranjak dewasa. Terimakasih, untuk cerita – cerita ceria yang sudah kau sumbangkan dalam hari – hariku.

Shalom Tuhan... :'))

shalom Tuhan.... Tuhanku yang paling baik... yang selalu menghadiahkan pagi yang indah, malam yang tenang dan siang dengan orang - orang pilihanMu..

Allahku... Allah yang sangat luar biasa.. Engkau pasti tahu apa yang aku pendam di dasar maupun permukaan hati yang tak sempat kukatakan di doa - doaku....
Tuhan.. suatu waktu aku disadarkan kalau mereka memandangku berbeda karena aku anakMu..
taapi.. sebenarnya aku tak jauh berbeda dengan mereka sekarang...
Tuhan. sekali lagi Engkau pasti tahu apa yang aku rasakan.. tapi,, aku ingin bilang...
aku malu Tuhan.. aku malu karena aku belum bisa benar - benar berbeda..
hatiku remuk redam karena kusadar emosiku mendukakan hatiMu..
jika orang tuaku pernah menangisi kelakuanku.. bagaimana denganMu Tuhan???
aku tak tahu bagaimana harus mengatakan.. tapi mungkin sepatah kata sederhana ini yang mampu menggelinding keluar dari mulut dan hatiku.. "MAAF"...
maaf untuk kelakuan - kelakuan bodohku...
maaf untuk kata - kata yang sebenarnya tak perlu keluar dari mulutku..
maaf untuk pemikiran - pemikiran kerdilku..
maaf untuk setiap komitmen kosongku..
maaf untuk semuanyaa yang menyedihkanMu...

Tuhan... ku ingin bersimpuh di kakiMu,, masihkah Kau terima??
Engkau pasti terima tapi masihkah aku sanggup??
Tuhan... hegemoni aku.. tolong hegemoni aku !!!.. dan jadikan hegemoniMu sebagai paradigma hidupku.. jangan lepaskan aku dan jangan biarkan aku lepas.. aku tak mau.. tak mau jauh dariMu.. tak mau hidup tanpaMu..

bahagiaku itu sedehana sayang..

aku tak perlu menitipkan kata rindu yang kupersembahkan padamu kepada bulan, bintang, langit, hujan ataupun laut...
aku tahu kita jauh tapi aku tak perlu segila itu...
sayang,,, mungkin aku hanya bisa bilang "kangen", "cinta" atau "sayang"... hanya satu kata tak ada embel - embel kalimat manis yang bisa memperjelas perasaanku.. aku tak bisa.. bisaku hanya sebatas sederhana.. tapi,, hatiku yang sesungguhnya tak sesederhana itu..
ada rasa yang memang tak bisa kuterjemahkan..
ada perasaan yang rasanya sanggup membuat jiwaku tergoncang.. menyesakkan dada.. namun, tak bisa mengeluarkan airmata.. karena ku tahu,, untuk apa aku menangis, tak perlu,, tak akan mengubah dan tak akan mengobati karena aku hanya mau kamu bukan fantasiku,, bukan fatamorgana - fatamorgana "jahat" yang selalu mengitari otak kanan dan kiriku ...
kamu tahu kan??.. semoga kamu tahu tetes - tetes airmata berebutan dan berdesakan mencoba untuk menghambur keluar.. tak tahan tertekan di dalam dan lebih memilih mati terbujur kaku di pipiku disaat aku merindukanmu,...

bahagiaku itu sederhana sayang.. sangat sederhana
bahagiaku itu cukup ketika aku bisa bersanding denganmu selamanyaa,, memasakkan masakan sederhana tapi penuh cinta di tengah malam saat kau lapar, membuka hari dengan berdoa bersama,, menutup hari dengan mengucapkan "Halleluya.. Terimakasih Tuhan untuk berkatMu hari ini".. pergi ke gereja bersama,, menerima doa berkat dengan genggaman tangan darimu,, seolah - olah ingin kita katakan kepada Tuhan berkatku juga berkatmu, berkatmu juga berkatku... mengikuti jalannya roda kehidupan,, bersama,, bergandengan tangan,, saling memegang,, walaupun kadang pegangan kita biasa, tapi lebih sering kita saling menggenggam erat...

sederhana sayang.. sederhana..
tapi... kenapa begitu sulit dan lamanya...

#ditulis dengan perasaan benar - benar ingin memutar balikkan kenyataan !!......

aku selaluuu

aku selalu mencintaimu walaupun tak setiap saat kata cinta dilafalkan mulutku..
aku selalu menyayangimu walaupun tak setiap detik ku katakan sayang...
aku selalu merindukanmu walaupun kadang aku mengacuhkanmu...
aku selalu berharap kamu ada walaupun kadang aku diam tak meminta..
aku selalu berharap kita baikkan ketika kita berseteru walaupun aku tak selalu mau terlebih dulu menghangatkan suasana yang dingin...
aku resah ketika kamu marah walaupun kadang aku tak berusaha meredam marahmu, malah menimpalinya dengan sanguinitas yang kental yang sudah mendarah daging, menyatu dengan hemoglobin dan leukositku....
ada namamu yang kutitipkan dalam doaku,, atas nama Tuhan.. dan kamu tak perlu tahu apa si doaku itu..


intinya...
kenyataannya aku selalu mengasihimu, menjadikanmu yang terindah bagaimanapun suasana hatiku.. percayalah,, ada perasaan yang tak perlu ku ucapkan,, tapi bisa kau rasa dan pantas kau percaya kalau aku ada,, selalu ada .. untukmu.. mungkin ragaku tidak... tapii,, hati ini iyaa dan amin...

terimakasih tapi aku tak butuh !!!

terimakasih atas perhatianmu walaupun kamu sok tahu. siapa kamu berani mengatakan itu ? seseorang yang dulu mengaku objektif tp ternyata kamu tak lebih seorang subjektif yang idealis... terimakasih, untuk kata - kata "penyemangat"mu yang mempunyai arti terselubung...

maaf.. aku tak perlu simpati dari orang yang licik,, bertopengkan agama, dan pendidikan.. 

"bernyanyilah" sepuasmu aku tak akan mendengar..

"berulahlah" semaumu dan aku tak akan peduli..

biar saja kau bilang aku bukan orang yang bersahabat,, aku tak akan mencacimu walaupun kamu bilang aku tak sehangat ayahku.. 

aku mengagumi kepandaianmu,, tapi itu dulu...

sebelum kamu sok tahu.. dan mengatakan kekasihku yang telah setahun lebih bersamaku itu sebagai cinta baruku dan lebih baik kutinggalkan...

kau tahu kah?? kau kenal dia kah??.. sama sekali tidak bukan??!!!..

kalaupun kamu tahu,, itu pasti cerita dari orang lain karena kelakuanmu tak ubahnya seperti "maling".. mencari - cari tahu setiap detail hidupku kepada orang lain.. dibelakangku.. dan tiba - tiba datang menceritakan itu semua kepadaku.. setiap goresan tulisanmu terbaca di mataku "HEII.. AKU TAHU KAMU BANGET LOO"...

haahhh... !!!.. "pencuri"... !!!

aku berkalung salib, mereka berkerudung.. :)

aku punya banyak teman berkerudung sedangkan aku berkalung salib.. tapi,, tdk pernah aku berusaha melepas kerudung mereka dan tak sekalipun mereka berusaha mematahkan salibku.. aku sering menyaksikan temanku bersujud di atas sajadahnya.. tapii,, aku tak pernah berusaha menjatuhkannya.. aku juga sering memuji Tuhan didepan mereka,, tapi mereka tak pernah menghina pujianku...

aku katakan Halleluya mereka tersenyum,, mereka katakan Alhamdulilah aku tak keberatan, tak ada satupun bagian di hatiku yang tak terima.. aku tak keberatan menunggu mereka beribadah di depan musholla dan menghormati mereka dengan melepas alas kakiku.. dan merekapun juga tak pernah keberatan sedikitpun untuk memberiku waktu beribadah ke gereja.. justru,, mereka yang menjadwal ulang kembali schedulenya hanya agar aku bisa ke gereja,, tapi juga tetap bisa bersama mereka..

kami berbeda,, agama kami berkontradiksi.. tapi, itu bukan alasan bagi kami untuk saling membenci...

bahkan kami bisa saling mempercakapkan agama kami tanpa emosi meledak - ledak dan tdk membuat kami merasa aneh..

berbeda itu indah.. selama kita mampu menghargainya..
perbedaan itu tak akan menghasilkan konflik, ketika kita mengasihi yang berbeda dengan kita...
konfrontasi itu tak akan pernah ada selama kita mampu melihat yang berbeda dengan kita adalah SAUDARA.. :))