Skripsi ini dipersembahkan
untuk
MALAIKAT – MALAIKAT
TAK BERSAYAPNYA TUHAN YANG TELAH DIA ANUGRAHKAN UNTUKKU
Mbah Kakung Moechtar
yang sudah bersama dengan Tuhan di Sorga, seorang guru SD sederhana tapi sangat
luar biasa. Lelaki desa biasa yang setia menanamkan cinta, inspirasi, motivasi,
dan semangat hidup dalam hati istri, anak-anak, menantu-menantu dan
cucu-cucunya. Terimakasih untuk cinta dan kasihmu yang tak mungkin kulupakan,
terimakasih untuk dongeng – dongeng sebelum tidur tentang Majapahit, Joyoboyo,
Belanda, Jepang dan PKI. Bagiku engkau selalu ada, kehadiranmu di hatiku tak
terbatas oleh raga.
Untuk Mbah Putri
Sunarmi, di dalam peluh dan lelahmu ada cinta untukku yang tak pernah berakhir.
Perempuan desa sederhana namun tak biasa yang telah mengajariku apakah itu
setia, tersenyum walaupun hati menangis, mengasihi walaupun tersakiti, berusaha
untuk selalu kuat dan sehat demi suami, anak – anak, dan cucu – cucunya.
Untuk ayahku Djarwito
dan ibuku Wisje Zelva Montilalu tersayang, ayah terbaik dan ibu terkuat di
dunia. Aku percaya, di setiap nafas kalian ada doa – doa untuk anak gadismu
ini, di setiap tetes keringat kalian ada cinta dan kasih yang tak pernah
berhenti. Terimakasih, telah mengijinkanku meminjam kekuatan dari kalian untuk
bisa bertahan hidup.
Untuk kakak –
kakakku, Branita Sandhini Margitama., SE dan Swastyastu Slandri Iswara., SP.
dua orang kakakku yang mengasihiku dengan cara berbeda. dan perbedaan –
perbedaan itu membuat tak perlu aku mempunyai kakak lain. Mempunyai kakak –
kakak seperti kalian sudah lebih dari cukup.
Untuk adik kecilku
Pawestri Sonya Kriswedari, si kecil yang sudah besar dan beranjak dewasa.
Terimakasih, untuk cerita – cerita ceria yang sudah kau sumbangkan dalam hari –
hariku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar