warna apapun yg Tuhan lukiskan di kanvas hidupku, itu semua untuk kebaikanku.. :))

Rabu, 25 April 2012

belajat sejarah parrt I

baiklah.. sebelum saya menulis ini akan saya ceritakan background akademik saya, saya mahasiswa Ilmu Sejarah. saya percaya pasti ada sebagian yang bertanya "adakah jurusan Ilmu Sejarah?".. disini saya menjawab "jelas ada.. jurusan Ilmu Sejarah yang sedang saya tekuni ini termasuk jurusan yang disegani di antara jurusan Ilmu Sejarah universitas-universitas lain".. maaf sedikit sombong.. haha

sebenarnya, saya bukan orang yang mencintai sejarah. hanya suka.. suka karena sejarah selalu membuat saya penasaran dan bagi saya sejarah itu unik.. saya tidak mencintai sejarah karena saya tidak berminat mengetahuinya lebih dalam. tapi, ternyata Tuhan berkata lain. Dia menggiring saya untuk mau tidak mau berkutat dengan dunia sejarah..

selama menjadi mahasiswa Ilmu sejarah,, banyak yang tanya "apa sih gunanya kamu belajar sejarah?? itu hanya masa lalu yang tak perlu diungkit-ungkit lagi".. yakin?? anda (yang berfikir seperti ini) yakin bahwa masa lalu tidak perlu diungkit-ungkit/dipelajari lagi?? saya akan menjelaskan sedikit menurut pengalaman saya.. sekarang, saya sedang menulis tentang sejarah sebuah gereja dan dinamikanya di sekitar tahun 55an sampai 75an.. dan saya menemukan lumayan banyak fakta yang belum diketahui oleh jemaat secara luas.

pertama, dari belajar sejarah membuat kita tahu apa yang menjadi akar dari permasalahan yang dialami gereja sekarang.. konkritnya, sepetak tanah yang sekarang tempat berdirinya sebuah gereja lokal itu, sebenarnya SAH dan MEYAKINKAN sebagai MILIK JEMAAT. karena didapat dari hasil penjualan gandum bantuan dari gereja lain. namun, pada kenyataannya tanah itu "menjadi milik" si pendiri gereja, dan dihegemonikan seperti itu kepada jemaat-jemaat muda. akhirnya, majelis yang sekarang harus bersusah payah membuat sertifikat yang sah agar tanah dan bangunan tersebut merupakan aset gereja.

kedua, belajar bagaimana pembinaan yang baik terhadap jemaat agar kuat menghadapi intimidasi. melihat dari arsip data jemaat yang dimiliki oleh gereja, saya kaget. karena, banyak orang yang sekarang saya kenal sebagai bukan Kristen ternyata dulunya adalah Kristen. dan dari hasil wawancara dengan seorang sesepuh gereja, mereka lepas karena intimidasi politik yang sangat kuat. memang kita tidak bisa menyalahkan ketakutan yang dialami sebagian jemaat pada waktu itu. tapi katakanlah, jika ada 5 orang yang kuat terhadap intimidasi itu kenapa 2 orang yang lain tidak??.. itu karena, mereka masuk Kristen tidak didasari atas pengetahuan teologi yang mendalam. gereja sangat bersemangat untuk menjaring jiwa-jiwa baru. karena terlalu semangatnya mereka mengabaikan pembinaan dan menanaman doktrin yang kuat, yang terpenting dimateraikan saja dulu, teologisnya belakangan.. tapi, apa kenyataannya?? sebelum pendalaman teologi dan doktrin itu sempat diparadigmakan kepada sebagian jemaat, sebagian dari mereka pun lepas..


selain ini, banyak hal yang bisa dipelajari dari sejarah...
tunggu tulisan jelek saya selanjutnya.. :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar