aku tidak ingin dengan caramu. yang selalu menghindari pertengkaran dan berharap masalah itu hilang larut di dalam rasa rindu masing - masing dari kita. aku tidak semudah itu melupakan setiap goresan cerita di hubungan kita.. susah ataupun senang
kalaupun kita harus bertengkar. aku lebih memilih kita bertengkar sehari penuh dan menyelesaikan masalah dengan tuntas. sehingga disaat mata kita melihat matahari baru, sudah tidak ada beban yang membuncah di ulu hati. disaat embun baru turun, kita bisa saling menyapa dengan cinta karena satu hari berat telah kita selesaikan dengan manis..
tapii yaaa... seberapa besarpun cinta yang menyatukan kita.. kita tetap dua kepala.. dua hati.. dan dua paradigma.. intinya.. aku dan kamu berbeda.. kamu memilih dengan caramu. yang membuatku menunggumu dengan marah dan pikiran "liar"ku yg tanpa batas.. dan bukankah sifat jelekku ini yg sering membuat kita goyah, walaupun tidak sampai jatuh??.. ingat,, sebagaimanapun aku merindukanmu.. aku tak bisa meredam amarahku sebelum kita damaikan itu...
tapi,, masalahnyaa,, kamu adalah nahkoda. kamu nahkoda berhati dingin dan keras kepala... yg kadang tak peduli bagaimana ku memohon, menangis ataupun kesakitan.. dan caramu lahh yang tetap mendominasi...
bisakah sedikit saja kamu dengar aku??... aku bukan fatamorganaa.. aku nyata dan ada...
#sighhh.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar