ragaku tergeletak lemas diatas ranjang tua. tak punya kekuatan bahkan untuk membuka mata sekalipun, dalam hati kuberkata "Tuhan.. aku minta maaf.. ampuni aku..".. kusenandungkan doa dalam ketidakberdayaanku. kurasakan setiap sel di tubuhku melemah.aku tak merasakan aku mempunyai tangan, kaki ataupun mata. telingaku bisa menangkap suara dunia maupun suara hatiku. tapi, tak ada satupun bagian tubuh lain yang mau bekerja meresponinya. diam..
aku serasa di dunia lain. gelap. sunyii.. ada satu waktu aku merasa melayang. naik.... "Tuhan.. inikah waktuku bertemu denganMu??". aku takut, ketakutan yang luar biasa kalau esok tidak bisa melihat pagi. apalagi aku memaksa untuk bertemu dengan Tuhan karena kebuntuanku yang tolol.. yaa.. aku memang tolol..
tangan dan kakiku berat. begitu juga tubuhku. aku membayangkan tadi bagaimana aku bisa dengan mudah mempermainkannya, membawa kaki dan tanganku kesana kemari. tapi, sekarang.. membawanya bergeser 1 inchi pun aku tak mampu. aku tak sedang bermimpi.. ini nyata... otakku bisa berkelana berfikir kemana-mana. tapi, tak ada satupun yang bisa kuperbuat. kumpulan senyawa - senyawa yang membentuk butiran ini hampir membunuhku. perutku serasa diaduk dan otakku diperas. aku terpejam.. terpejam terlalu dalam. aku takut tertidur karena aku takut tak bisa bangun lagi....
ku paksa membuka mata... dan aku mendapati wajahku kaku.. kaku oleh airmata yang mengering.. aku menangis?? aku bahkan tak merasa kalau aku menangis.. Tuhan.. maafkan aku.. maafkan aku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar