warna apapun yg Tuhan lukiskan di kanvas hidupku, itu semua untuk kebaikanku.. :))

Selasa, 25 Oktober 2011

di pusara itu.. ada namamu,, opa...

aku sekarang berdiri di sini... di tempat yang belasan tahun lalu pernah kuinjak.. aku tak mengira akan kesini lagi, untuk menemukan satu puzzle demi lengkapnya gambar nyata hidupku.. aku dulu kesini bersamamu, opa.. tapi,, sekarang aku sendiri.. aku dulu menikmati angin ini bersama dengan tawamu.. tapi.. sekarang aku disini menikmati angin bersama airmataku....

masih terekam jelas dulu... ketika kau sering mengajakku kesini untuk melipur rasa rinduku terhadap rumah,, teman masa kecilku,, dan Taman Kanak - Kanakku,, sampai aku lupaa kalau aku jauhh dari tanah kelahiranku dan sampai aku menganggap disinipun tanah kelahiranku.. masih juga teringat jelas,, saat kau disini memarahi cucumu yang lain,, sepupuku,, karena dia menggodaku dan berusaha membuatku menangis.. padahal opa,,, itu hanya perwujudan balas dendamnya karena beberapa waktu yang lalu aku terlebih dulu menyakitinya.. aku tertawa waktu itu,, tertawa kemenangan karena opa lebih membelaku.. tahukah engkau opa... dia.. sampai kami sebesar ini,, masih tetap menyalahkanku atas kejadian itu setiap kali kami bertemu... haha.. dan seandainya kau ada di tengah - tengah kami.. kau pasti akan tetap membelaku kan??? .. aku perempuan opa.. dan dia laki - laki...

opa.. kuingat pusaramu.. kuingat airmata yang selalu tertahan saat kumembersihkan batu marmer coklat muda itu.. kau memang sudah tidak ada disana.. tapi,, disana .. aku terakhir melihat tubuhmu yang kaku tak seperti biasanya.. opa sedang apa sekarang?? bagaimana Surga?? bagaimana hidupmu bersama dengan Tuhan Yesus?? kau melihat aku kah dari atas?? ceritakan padaku.. aku mau tau....

disini.. setiap aksen dialek yang terdengar telingaku.. seperti kata - kata yang pernah kau ucapkan dulu.. menusuk hatiku dan memaksaku untuk berkata "aku kangen opaa"....

opaa.. maafkan aku.. aku pergi.. maafkan aku kalau akan lama tak mengunjungi makammu.. tak membersihkannya dan tak menaburkan bunga dipusaramu.. tak memandang lekat nama yang terukir di marmer itu.. dan tak menangiss lagi saat menyadari kalau nama itu,,, nama opaku...

disini.. aku akan katakan kepada setiap orang.. kalau opaku sayang pernah mengajakku ketempat ini,, menggendongku,, menina bobokanku,, menyejukkanku dengan pujian - pujiannya...
maafkan aku kalau sampai saat ini,, aku masih menangis... bukan karena aku ragu kepastian hidupmu selanjutnya,, karena ku tahuu kalaupun sampai saat ini aku percaya kepada Tuhan Yesus,, itupun sedikit banyak juga karena iman percaya yang kau miliki,,, opaku sudah bersama Tuhan Yesus di Sorga.. dan aku akan menyusulnya nantii.. bersama ayah,, ibu,, adik dan setia keluargaku yang percaya kepadaNya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar